Paluta, SS
Berawal dari keinginan untuk membangun kampung halaman di daerah Gunung Tua (ibukota Paluta) dan sehubungan telah dimekarkannya Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) dari Kabupaten Induk Tapanuli Selatan (Tapsel).
H. Eddy Leman Siregar, SE, MM, lelaki yang kesehariannya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Perdagangan yakin bisa memajukan Kab. Paluta 5 tahun ke depan. Hal tersebut diungkapkannya kepada Wartawan, Selasa (12/2) di rumah pamannya, H. Mara Taman Siregar di Padangsidimpuan.
Dikatakan Eddy, sesuai dengan visinya untuk membangunan Kab.Paluta dengan mewujudkan masyarakat Padang Lawas Utara yang maju dan sejahtera berlandaskan norma agama, nilai-nilai budaya dan adat istiadat.
"Langkah pertama, kita akan memajukan kembali pemahaman agama, karena dalam norma agama ini, kita melihat kurangnya respon dari pemerintah untuk memajukan pemahaman soal agama. Seperti di desa-desa, sudah jarang kelihatan adanya pengajian-pengajian maupun ceramah agama, sehingga mengakibatkan pemahaman soal agama sudah sangat menurun", ujar Eddy.
Di bidang budaya dan adat istiadat, sebut Pria Kelahiran Tapsel 48 tahun yang lalu itu, di daerah Tapsel terkenal dengan adat Dalaihan Natolunya yang didalamnya terdapat Mora, Kahanggi dan Anak Boru. "Jadi dalam hal ini kita kembali akan menghidupkan adat istiadat ini agar tercipta suasana yang harmonis di masyarakat,ujarnya.
"Kita melihat sudah banyak kampung maupun desa di kecamatan-kecamatan yang terpecah, akibat Dalihan Natolu sudah tidak aktif atau dapat dikatakan mati. Padahal kalau dirujuk dari asal muasal bahwa kampung yang satu dengan yang lainnya masih berfamili, karena diikat oleh Dalihan Natolu itu", sebut Eddy.
Sedangkan bidang pendidikan, kata lelaki bergelar Magister Manajemen, Sekolah Tinggi Ekonomi IPWIJA Program Pasca Sarjana (2004) itu, untuk pendidikan formal harus ditingkatkan agar sesuai dengan pendidikan standart nasional. Sedangkan untuk pendidikan non formal, sebaiknya ditingkatkan pelatihan-pelatihan kewirausahaan agar nantinya dapat menciptakan lapangan kerja baru.
"Apabila dalam pelatihan-pelatihan nantinya retelah berhasil, kita dapat membuka lapangan kerja seperti industri meubel dan lainnya, sehingga masyarakat dapat diberdayakan dan tingkat penganguran dapat ditekan", ucap Eddy.
Disinggung soal potensi pertumbuhan ekonomi, Eddy mengungkapkan bahwa untuk Kabupaten Padalang Lawas Utara potensi tersebut datang dari sektor pertanian, yang di dalamnya sudah terdapat perkebunan dan peternakannya. Namun itupun tidak terlepas dari infrastuktur jalannya.
"Pertumbuhan ekonomi nantinya lebih pesat dari sektor perkebunannya, karena saat ini kita lihat sudah banyak perkebunan sawit di Paluta, namun itu harus dibarengi dengan meningkatkan infrastruktur jalannya", ungkap Siregar.
Sekilas profil bakal calon Bupati Paluta ini, disebutkan H.Eddi Leman siregar,SE.MM lahir tanggal 01 Desember 1960 di Kab.Tapanuli Selatan, agama Islam dengan nama orangtua Hasbun Siregar gelar Tongku Sri Alam (ayah -red), Sampit Harahap (ibu).
Sedangkan istri, Dra.Hj.Asni Efrida Harahap dan memiliki 4 orang anak yakni Sari Putri Efrida Siregar (22 thn), Ismail Putra P.Siregar (20 thn), Vetti Tri Angraini Siregar (16 thn) dan Ahmad Khalid Khatami Siregar (7 thn). Mertua adalah H.Agus Sallim Harahap dan Hj.Masria Siregar.
Di akhir komentarnya, ayah dari empat orang anak ini menyampaikan apabila nantinya terpilih menjadi Bupati pada pilkada Paluta yang akan digelar pada akhir tahun 2008 ini, akan mengusung program sesuai dengan visinya adan akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
"Apabila diberi kesempatan, dan program ini nantinya berjalan dengan baik, maka mewujudkan masyarakat Padang lawas utara yang maju dan sejahtera bukanlah mimpi", ujar Eddy Leman Siregar. (jaker)
(Posted by tongku raja adil siregar, October 21, 2008, 2:27 PM)