Binjai, SS
Apotek rakyat yang telah diprogramkan Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari berdasarkan SK Nomor 284/Menkes/ III/8 Maret 2007 ternyata tidak selamanya berjalan mulus. Kendala yang dihadapi pemerintah daerah salah satunya adalah sulitnya menyediakan modal untuk mendirikan apotek rakyat.
”Untuk mendirikan apotek rakyat paling tidak membutuhkan modal setengah dari modal apotek biasa, yaitu sebesar Rp100 juta. Berarti untuk mendirikan apotek rakyat membutuhkan modal sekitar Rp50 juta,” kata Kasubdis Farmasi Dinas Kesehatan Kota Binjai Elizabeth Harahap.
Dia menambahkan, dana tersebut terlebih dahulu kita harus dilaporkan kepada Pemko Binjai. Setelah itu, baru disosialisasikan kepada masyarakat dan apotek-apotek yang ada di Binjai. Elizabeth mengatakan, program terbaru Departemen Kesehatan itu berguna dalam meningkatkan dan memperluas akses masyarakat dalam memperoleh obat dan meningkatkan kefarmasian.
Nantinya apotek rakyat harus dikelolah oleh seorang ahli apoteker, harus memiliki administrasi yang jelas agar pembeli obat melewati jalan yang resmi, harus mengisi formulir dan harus melalui izin dari Dinas Kesehatan Kota Binjai.
”Nah, kalau sudah memenuhi syarat dalam mendirikan apotek rakyat barulah apotek rakyat itu bisa didirikan. Kita sudah pernah menyosialisasikannya kepada masyarakat dan 32 apotek serta 10 toko obat yang ada di Binjai,”ujarnya.
Menurut dia, nantinya di apotek rakyat tersebut akan disediakan obat-obat generik yang harganya lebih murah dibandingkan dengan harga obat paten di apotek-apotek lainnya. ”Harga obat di apotek rakyat lebih murah dibandingkan dengan harga obat paten di apotek biasa. Kalau di apotek biasa Rp1.300,di apotek rakyat hanya sebesar Rp1.000 saja,” kata Elizabeth.
Selain itu kata Elizabeth, meskipun di apotek rakyat menyediakan obat murah, namun obat murah itu dipastikan berkualitas sama dengan obat generik dan obat paten yang dijual di apotek lainnya. Hanya saja ada perbedaan obat generik di apotek rakyat dan apotek lainnya. Elizabeth menyebutkan, apotek rakyat yang dibutuhkan di Kota Binjai sebanyak dua unit di setiap kecamatan dan dikhususkan didirikan di daerah pedesaan, karena di pusat perkotaan jumlah apotek sudah sangat banyak.
Namun, pihaknya juga belum dapat menentukan jadwal pelaksanaan mendirikan apotek rakyat, karena sebagai tahap awal harus mengajukan permohonannya terlebih dahulu ke Pemerintah Kota (Pemko) Binjai.(endang)
(Posted by bifimera, May 23, 2008, 9:02 AM)