Lubukpakam, SS
Tunggakan klaim asuransi kesehatan keluarga miskin (Askeskin) di RSUD Deliserdang pada 2007 mencapai Rp1,6 miliar. Tunggakan sebesar itu terhitung sejak Agustus hingga Desember 2007.
”Namun, dari hasil konfirmasi kita ke pihak PT Askes Cabang Medan, mereka sudah menyatakan bahwa tunggakan itu masih menjadi tanggung jawabnya. Mereka juga berjanji, tunggakan ini akan dibayarkan nanti setelah perusahaan tersebut audit,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Deliserdang Aida Harahap,kemarin.
Kendati begitu, Aida menegaskan, pihaknya masih membuka layanan kesehatan untuk masyarakat miskin. ”Walau belum jelas persoalan klaim mengklaimnya, hingga Februari ini RSUD Deliserdang masih tetap menerima pasien golongan miskin.Saya optimistis pelayanan itu tidak pernah terputus,”katanya.
Untuk menghilangkan kekhawatiran itu, Aida mengaku, pihaknya terus menjaga kepercayaan sejumlah rekanan pemasok obat-obatan. Khususnya untuk obat-obatan bagi pasien golongan miskin tadi.
”Karena para rekanan masih percaya bahwa klaim mereka akan dibayarkan nantinya, stok obat kita masih cukup. Nah, kepercayaan itu yang masih terus kita jaga dong,”sebutnya lagi.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadila Supari telah meninjau ulang kerjasama dengan PT Askes. Salah satu penyebabnya, PT Askes kerap menunggak klaim asuransi kesehatan miskin. Bahkan PT Askes sendiri mengklaim ke Departemen Kesehatan (Depkes) hingga Rp 1,2 triliun untuk seluruh rumah sakit daerah di Indonesia. Namun, Depkes sendiri tidak memercayai data itu.Kemudian,Depkes meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengauditnya.
Pada 2008 ini, Depkes sudah menyiapkan anggaran kesehatan untuk masyarakat miskin mencapai Rp4,6 triliun. Pada termin pertama (pertengahan Februari ini) akan segera dicairkan Rp540 miliar. Sekretaris Komisi D (Kesehatan Dan Pendidikan) DPRD Deliserdang Suprantiandi Panggat menyatakan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan,termasuk dengan pengelola RSUD tersebut.
Langkah ini terkait masih belum jelasnya pengaturan penyaluran Askeskin. ”Untuk mengantisipasi agar persoalan ini tidak menimbulkan dampak yang lebih besar lagi nantinya,secepatnya kita akan lakukan dengar pendapat dengan pihak terkait,” ujarnya. (acon)