Rubrik Berita
Arsip Berita
Mo Tu We Th Fr Sa Su
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30

Newsletter
Subscribe to newsletter:



Kirim Keteman Anda | Versi Cetak | Komentar (0 posted)

Tingkatkan Kualitas dan Daya Saing Pendidikan: PT Jamsostek Berikan Beasiswa Rp2 M untuk 1.429 Siswa

By rita on May 05,2008

 

Medan, SS
 PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Sumatera Utara memberikan bantuan beasiswa senilai Rp2 miliar kepada 1.429 siswa SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi di Tahun 2008.
 Beasiswa itu khusus diberikan kepada siswa yang orangtuanya terdaftar sebagai peserta Jamsostek dan bekerja sebagai buruh. 
 Untuk siswa SD dan SMP, beasiswa diberikan sebesar Rp1,8 juta per orang selama setahun. Sedangkan untuk siswa SMA dan perguruan tinggi, beasiswa yang diberikan sebesar Rp2,4 juta per orang selama setahun. 
 Pelaksana Tugas Sekdaprov Sumut, Dr RE Nainggolan MM yang membacakan pidato Mendiknas Prof DR Bambang Sudibyo MBA di Kantor Gubernur Sumut di Medan, Jumat (2/5) menuturkan, pemberian beasiswa ini merupakan rangkaian dari rencana strategis (Renstra) 2005-2009 dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing pendidikan di Tanah Air.
 Diakui, untuk menjawab berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi, melalui Renstra pendidikan Tahun 2005-2009, pemerintah telah menetapkan tiga pilar kebijakan, yaitu pemerataan dan perluasan akses pendidikan. Kemudian peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan, serta penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik.
 "Hal ini menunjukkan bahwa sesungguhnya kita telah berjuang dan bekerja keras untuk mengatasi persoalan-persoalan dan bekerja keras untuk mengatasi persoalan-persoalan pendidikan di tanah air," kata Dr RE Nainggolan menirukan ucapan menteri saat memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional di aula Martabe Kantor Gubsu.
 Acara ini dihadiri sejumlah jajaran Muspida Pemprovsu, Kepala Dinas/Kantor/Badan jajaran Pemprovsu serta para pelajar tingkat SD, SLTP dan SLTA sederajat Kota Medan.
 Sebagai landasan hukum dalam menyelenggarakan pembangunan pendidikan, pemerintah telah memiliki UU No. 20/2003 tentang sistim pendidikan nasional, UU No. 14/2005 tentan guru dan dosen, UU No. 43/2007 tentang perpustakaan, PP No. 19/2005 tentang standar nasional pendidikan, PP No. 55/2007 tentang pendidikan agama dan keagamaan.
 Sebagai upaya meningkatkan pembangunan pendidikan, pemerintah telah mengambil 9 kebijakan terobosan yang skala massal selama kurun waktu 2005-2007, yaitu : 1. Pendanaan pendidikan, melalui program bantuan operasional sekolah (BOS), program BOS Buku, program bantuan khusus murid (BKM), program bantuan operasional manajemen mutu (BOMM), dan program beasiswa, 2. Peningkataan kualifikasi kompetensi, dan sertifikasi pendidikan dan tenaga kependidikan.
 Selain itu, (3) Penerapan tik secara masal untuk E-pembelajaran dan E-administrasi, 4. Pembangunan prasarana dan sarana pendidikan massal, 5. Rehabilitasi prasarana dan sarana pendidikan secara massal, 6. Reformasi perbukuan secara mendasar, 7. peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan dengan pendekatan komprehensif, 8. Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik pendidikan dengan pendekatan komprehensif, 9. Intensifikasi dan eksistensi pendidikan non formal dan informal kepada peserta didik yang tak terjangkau kepada peserta didik yang tak terjangkau pendidikan formal (Reaching The Unreached).
 Dalam kurun waktu tahun 2005-2007, hasil telah dicapai melalui pendanaan masal pendidikan antara lain, program bantuan operasional sekolah (BOS) telah membebaskan sebanyak 70,3 persen murid SD/MI dan SMP/MTs dari pungutan biaya operasional dan seua siswa miskin bebas dari pungutan.
 Peningkatan pendidikan secara massal pada tahun 2007 telah berhasil ditingkatkan kualifikasi 81.800 guru hingga S1/D4 dan 8.540 dosen hingga S2/S3 serta dilakukan sertifikasi untuk 147.217 guru. Penerapan Tik secara massal untuk E-pembelajaran dan e-administrasi hingga akhir tahun 2007 telah tersambung dengan Jardiknas, melalui zona sekolah (schoolnet) telah tersambung lebih dari 10.000 sekolah, zona perguruan tinggi (inherent) telah tersambung 82 PTN, 133 PTS, 36 unit pendidikan belajar jarak jauh universitas terbuka, yang secara keseluruhan melayani lebih kurang 60 persen populasi mahasiswa.
 "Akhirya, marilah kita jadikan peringatan Hardiknas tahun 2008 ini sebagai semangat untuk terus membangun peradaban bangsa Indonesia sehingga menjadi bangsa yang berbudaya, cerdas, bermutu, dan mampu bersaing dalam kancah pergaulan dunia internasional," kata Mendinas.
 Acara ini diakhiri dengan memberikan beasiwa kepada siswa SD hingga SMA dari PT Jamsostek Wilayah I Sumbagut. Pemberiaan beasiswa ini diberikan  Plt Sekdaprovsu DR RE Nainggolan MM didampingi Wakil Kepala PT Jamsostek Wil I Sumbagut Drs Ken F Ginting.(RT)


94 times read

Did you enjoy this article?

1 2 3 4 5 (total 0 votes)
Komentar (0 posted)
Berita Terpoluler
Komentar Berita