Bupati Simalungun Irup Hardiknas di Kecamatan Bandar
Simalungun,SS
Pemerintah Kabupaten Simalungun melaksanakan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2008, di lapangan upacara SMA Negeri 2 Kecamatan Bandar, Jumat (2/5).
Tampil sebagai Irup (inspektur Upacara) Bupati Simalungun Drs T Zulkarnain Damanik MM. Sedangkan sebagai Komandan upacara Ricky Ardian Nainggolan Siswa SMA Negeri 2 Bandar. Pembacaan Teks Pancasila dan Hening cipta dipimpin oleh Bupati Simalungun, pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh Kusardi siswa SMA Negeri 2.
Peserta upacara terdiri dari para siswa dan siswi dari SD,SMP DAN SMA Negri 2 serta Pramuka dan Dihadiri seluruh Muspida plus, wakil Bupati Simalungun Pardamean Siregar SP, Wakil ketua dan Anggota DPRD Simalungun, Sekertaris Daerah, para Asisten, para pejabat di jajaran Pemerintah Kabupaten Simalungun, Muspika Kecamatan Bandar, BUMN ,BUMD, Para tokoh Agama, tokoh Masyarakat, OKP,GOW Dan Guru se-Kabupataen Simalungun .
Mentri Pendidikan Nasional Prof. Dr Bambang Sudibyo MBA dalam amanat tertulis dibacakan langsung Oleh Bupati Simalungun mengatakan , Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 bulan mei 2008 ini bertepatan dengan 100 tahun Kebangkitan Nasional sehingga thema Hardiknas thn ini “Hardiknas 2008 sebagai bagian dari peringatan 100 thn kebangkitan Bangsa”.
Thema ini sangat mengandung makna yang dalam dengan kebangkitan Bangsa Indonesia, khususnya dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai makna yang tertuang dalam Kandungan Undang-Undang Dasar 1945.
"Oleh karena itu mari kita segenap warga Bangsa Indonesia untuk menjadikan thema ini menjadi spirit dalam membangun peradaban Bangsa sejalan dengan Visi pendidikan Nasional yaitu : Terwujudnya sistim pendidikan sebagai Pranata Sosial yang Kuat dan Berwibawa sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia untuk meberdayakan semua warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan Proaktif guna menjawab Tantangan Zaman yang selalu Berubah",ujarnya.
Pendidikan Sekolah mempunyai peranan penting dan strategis dalam pembangunan bangsa. Pemerintah terus bertekad memberikan perhatian yang besar pada pembangunan dunia pendidikan, dimana pendidikan merupakan sarana untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya menjadi subjek yang bermutu.
"Sejarah pendidikan di Negara kita selalu mengalami tantangan dan dinamika, seiring dengan perjalanan sejarah bangsa. Walaupun mengalami banyak tantangan dan dinamika, namun pembangunan pendidikan hasil kerjasama yang baik dengan warga masyarakat di Kabupaten Simalungun kenyataannya telah banyak kemajuan dan peningkatan",ujar Mendiknas lagi. Dalam kurung waktu 2005 – 2007 pemerintah telah mengambil beberapa kebijakan untuk meningkatkan pembangunan pendidikan antara lain Pendanaan pendidikan melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) PROGRAM BOS Untuk perpustakaan penyediaan Buku, Program Bantuan Khusus untuk Murid (BKM),Program Bantuan Manajemen Mutu (BOMM) DAN PROGRAM Beasiswa ,pembangunan sarana dan prasarana pendidikan secara massal ,Rehabilitasi sarana dan prasarana secara masal ,Reformasi pembukuan secara mendasar dan peningkatan mutu ,Relevan dan daya saing pendidikan dengan pendekatan konprehensif (pengawasan melekat).
Melalui pendanaan massal,hasil yang telah dicapai antara lain Program Bantuan sekolah (BOS) Yangtelah membebaskan sebanyak 70,3% murid SD/ MI Dan SMP /MTS Dari pungutan operasional dan semua miskin bebas pungutan.
Di samping itu sebanyak 5.419 unit Sekolah baru telah dibangun .38,762 ruang kelas baru ,4,428 Perpustakaan dan 8,581 Laboraturium ,sementara itu dalam rehabilitasi Saran dan Prasarana telah dilakukan Rehab ruang kelas SD /MI sebanyak 217.113 ruang .Kelas SMP sebanyak 18.501 ruang dan SMA/SMK/SLB sebanyak 2.358 ruang .
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun sampai saat ini untuk SD/MI Paket A telah mencapai 94,90 % dan SMP /MTS/Paket B mencapai 92,52 % sedangkan untuk jenjang Pendidikan Menengah telah mencapai 60,51 % dan jenjang Pendidikan Tinggi mencapai 17,25 %.
Program Keaksaraan Fungsional telah berhasil membebaskan untuk usia 15 tahun atau lebih sehingga tinggal 11 juta orang (7,2%) dan membangun lebih dari 400 taman bacaan Masyarakat (TBM) dan 127 TBM Mobil untuk daerah Pedesaan.
Para siswa Indonesia telah banyak berhasil dan memperoleh 51 Medali Emas dalam berbagai ajang Olimpiade Tingkat Internasional.
Selain itu beberapa Perguruan Tinggi telah mendapat Perlakuan sebagai Perguruan Tinggi berkelas Dunia (Word Class)dan menurut Versi Times Higher Education Supplement (THES) yaitu UGM menduduki peringkat 360 ,ITB peringkat 369 dan UI peringkat 395.(Bara/Zeb)
2 times read
|