Home : Medan : PENCURIAN DI KOMPLEK CEMARA HIJAU MENINGKAT “ SATPAM TERLIBATâ€. *. Kasusnya Ditangani Polsekta Percut Sei Tuan
PENCURIAN DI KOMPLEK CEMARA HIJAU MENINGKAT “ SATPAM TERLIBATâ€. *. Kasusnya Ditangani Polsekta Percut Sei Tuan
Medan, SS.
Warga komplek Cemara Hijau yang berdekatan dengan Cemara Asri jalan Cemara Desa Sempali Kecamatan Percut Sei Tuan – Deli Serdang- Sumatra Utara, saat ini merasa tidak nyaman bermukim disana. Karena di dalam komplek ini selalu ada kejadian perampokan , pencurian serta pemerasan terhadap warga yang dilakukan sekelompok orang tak bertanggung jawab.
Sehingga berdampak buruk kepada warga penghuni komplek merasa kurang nyaman serta ketakutan dan diiringi ancaman nyawa, akibat petugas satuan pengamanan( Satpam) tidak serius melaksanakan tugasnya., atau diduga “ Satpam Terlibat” berkolusi dengan pelaku kejahatan. Sebab, belakangan ini kejahatan semakin meningkat terjadi di komplek ytersebut.
Kejadian serupa dialami warga yang bermukim dibahagian depan komplek Cemara Hijau tak jauh dari tempat penjagaan Satpam, beberapa bulan lalu telah terjadi pencurian dengan cara membongkar rumah, diperkirakan semua perabotan ludes digasak pelakunya. Sementara, pemilik rumah dalam waktu dekat akan melangsungkan pernikahan , sedangkan barang-barang perabotan yang sudah dipersiapkan amblas digondol pencuri. Kejadian ini menjadi pertanyaan warga, kenapa atpam yang berjaga malam itu sampai tidak tahu atau purak-purak tidak tahu, seperti pepatah mengatakan anjing menggonggong kepilah berlalu, ia-kan di orang, lalukan di awak.
Selanjutnya warga komplek menuturkan kepada wartawan, peristiwa pencurian sudah berulang kali terjadi, seperti belum lama terjadi pengusaha karaoke yang akan membuka tempat hiburan di komplek ini jugqa mengalami kejadian yang sama. Semua peralatan karaoke habis disikat pencuri yang sampai saat ini belum terungkap pelakunya.
Belum lagi sepeda motor milik warga sudah belasan unit yang hilang ketika diparkir didepan rumah, kata warga yang enggan menyebutkan jati dirinya dalam pemberitaan ini. Kemudian berselang beberapa hari kejadian yang sangat meresahkan masyarakat itu, kini nasib yang sama dialami pula Tjuk Lim alias Halim( 45)penduduk komplek Cemara Hijau juga mengalami hal yang sama , kemalingan bahan bangunan berupa papan dan broti/ kosen sebanyak 200 potong dari lokasi bangunan rumahnya. Pada Minggu ( 13/5-) di komplek Cemara Hijau Blok D nomor 8 Desa Sempali Percut Sei Tuan.
Sementara, dari kejadian itu diperkirakan kerugian ditaksir sekitar Rp 11.000.000,- dan untuk seterusnya Halim melalui pengawas bangunan ahaermanto( 32) penduduk jalan Perwira VI No. 33 Medan Timur Kota Medan, sudah membuat pengaduan ke Polsekta Percut Sei Tuan no. Pol : STPL/ 509/ V/ 2007/ Percut Tabes, Kamis( 17/5-).
Pengakuan pengawas bangunan kepada wartawan surat kabar ini seusai memberikan keterangan pada penyidik menyebutkan, pencurian bahan bangunan sebanyak itu sudah jelas memakai truk diisel tiga suku dan melintas dipintu penjagaan , sedangkan jalan lain tidak ada. Namun atas kejadian tersebut diminta pertanggung jawaban pimpinan PT. Cemara Hijau, mereka segera menanganinya dengan memanggil serta memeriksa petugas Satpam yang berjaga malam kejadian itu.
Tetapi sampai detik ini belum ada seorang pun yang bertanggung jawab, termasuk pimpinan PT. Cemara Hijau H. R, kesemuanya buang badan melepaskan tanggung jawab. Diakui warga, kelemahan pimpinan Komplek PT. Cemara Hijau dalam masalah kejadian yang menimpa warga penghuni, yang tidak ada tanggung jawab.
Sehingga belakangan ini para warga mulai resah dan terasa tidak nyaman lagi tinggal disana. Hal itu dipertegas Tjuk Lim alias Halim kepada Suara Sumut, Senin( 21/5- ) kejadian pencurian tersebut tidak bisa didiamkan harus ditangkap pelakunya. Memang selama ini warga tidak berani melaporkan kejadian yang dialaminya kepada pimpinan Komplek PT. Cemara Hijau. Tetapi kejadian yang terakhir kali ini harus membuat pengaduan kepada pihak berwajib agar masalahnya bisa terungkap semua kejadian pencurian didalam komplek ini.
Untuk itu saya berharap pihak kepolisian supaya membuka tabir pencurian tersebut, maka dengan sungguh-sungguh melakukan penyidikan. Karena kejadian seperti ini bukan yang pertama, tapi sudah berulang kali mereka lakukan. Sementara, warga yang lain sangat disesalkan enggan melaporkan kejadiannya pada pihak berwajib, entah apa sebabnya dan kemudian mungkin takut ada ancaman, kata Halim. “ Kalau saya tidak perduli dan tidak takut dengan ancaman dari manapun,” karena selama ini saya cukup baik pada semua orang termasuk Satpam Komplek Cemara Hijau. Kalau ada dari mereka perlu bantuan tetap saya bantu, tapi kenapa bahan bangunan rumah saya mereka tidak jaga. “ Kok ada yang berani melemparkan taik kemuka saya, “ Hal itu yang membuat saya penasaran serta ingin tahu siapa pelaku pencurian tersebut, tegas Halim.
Maka saya berharap sekali Polsekta Percut Sei Tuan mengungkap dan menangkap pelakunya, agar pencurian dalam komplek tidak terulang lagi. Sedangkan pihak Kepolisian setelah mengambil ketrangan dari pengawas bangunan, juga akan mengambil penjelasan mandor bangunan Mujiono( 33 )warga Pasar Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli Kotamadya Medan. Sementara, diduga pencurian dilakukan Satpan Komplek yang berkolusi dengan orang luar. Untuk itu mari kita tunggu penyidik dari Polsekta Percut Sei Tuan semoga berhasil mengungkap pelaku pencurian tersebut dan mari ikuti kasus ini sampai tuntas.( SS – 02 ).
27 times read
|