Medan,SS
premanisme tampaknya belum bisa dikikis habis dari Kota Medan. Seperti dialami seorang wanita pedagang di Pajak Pancurbatu, babak belur setelah dipukuli dan dinjak-injak preman pasar. Uniknya, peristiwa ini terjadi hanya seratus meter dari Polsek Pancurbatu.
Dalam kondisi babak belur dan baju kotor, Lusiana (40) mendatangi Mapolsek Pancurbatu, Minggu (27/4) siang. Kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK), wanita yang tinggal di Jalan Jamin Ginting tersebut mengaku telah dianiaya preman
pasar hingga dirinya pingsan.
Bahkan sebelum penganiayaan terjadi, antara korban dan pelaku sempat terjadi aksi kejar-kejaran, di mana Endok (45) warga Jalan Pembangunan Desa Baru, Pancurbatu berlari sambil membawa pisau dan mengancam akan membunuh korban.
Awal mula kejadian itu diduga akibat kemarahan Endok yang tidak senang pacarnya dinasehati Lusiana. Sebelumnya, teman wanita preman ini sering menumpang mandi di rumah korban. Di tempat tersebut, Eka (pacar pelaku-red) sering berkeluh kesah
mengenai hubungan mereka yang kerap bertengkar mulut.
Merasa sesama perempuan dan prihatin, akhirnya Lusiana menyarankan agar Eka memutuskan hubungan tersebut dan pergi meninggalkan Endok yang tak punya tanggung jawab serta masa depan.
Ternyata nasehat itu menjadi malapetaka bagi pedagang pasar tersebut. Endok tak senang dan menjadi berang setelah mengetahui kalau pacarnya dipengaruhi korban.
Selanjutnya, preman pajak Pancurbatu ini lalu mencari Lusiana dan berhasil menemuinya pada Minggu siang. Korban yang melihat kedatangan Endok, masih coba lari menghindar.
Sialnya, pria ini terus mengejar sambil mengacung-acungkan pisau dan berteriak akan menikam Lusiana. Merasa keselamatan jiwanya terancam, korban pun ambil langkah seribu. Aksi kejar-kejaran pun terjadi, hingga wanita malang tersebut terpeleset dan terjatuh ke tanah.
Melihat korbannya tak berdaya, Endok bukannya kasihan melainkan langsung menghajar. wanita pedagang tersebut lalu dipukuli dan diinjak-injak hingga pingsan.
Persiteruan baru berakhir setelah warga sekitar berkumpul. Takut dimassa, pelaku langsung melarikan diri. Sedangkan korban pun diboyong ke klinik terdekat dan siuman setelah setengah jam peristiwa pemukulan itu berlangsung.
Tak senang dirinya jadi bulan-bulanan dan takut keselamatan jiwa terancam, kasus ini selanjutnya dilaporkan ke Polsek Pancurbatu.(ucok jabrik)