Rubrik Berita
Arsip Berita
Mo Tu We Th Fr Sa Su
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31

Newsletter
Subscribe to newsletter:



Kirim Keteman Anda | Versi Cetak | Komentar (0 posted)

King Vs King , 1 Tewas 1 Keritis

By manik on May 23,2007

Dolok Masihul,SS

            Toni (40-an) warga pertambatan Kec.Dolok Masihul Sergai di temukan warga setempat tewas bersimbah darah setelah sepeda motor RX King yang di bawanya bertabrakan dengan sepeda motor yang sama, senin malam sekitar 21.30 Wib. Keterangan yang di peroleh SS, kondisi Toni yang seorang mandor di kebun Silau Dunia cukup mengenaskan. Pada bagian kepala korban terdapat berat akibat terbentur aspal. Sementara itu Bahrum Saragih (28-an) warga Bandar Maruhur Kec.Silau Kahean Simalungun yang bertabrakan dengan Toni kondisinya kritis dan saat ini sedang di rawat intensif.

            Dijelaskan ke jadian di jalan Pertambatan menuju Dolok Masihul itu, saat itu korban bersama Dedi temanya berboncengan menuju arah Dolok Masihul, di tempat kejadian, persisnya di jalan yang agak rusak dari arah berlawanan melaju kencang motor RX King yang di kendarai Bahrum dan temannya, entah bagaimana tanpa di duga sama sekali kedua sepeda motor tersebut laga kambing hingga Toni terpental dan langsung tewas di tempat. Dari hidung dan telinga Toni keluar darah segar sementara Bahrum masih hidup namum kritis di larikan ke klinik tedekat.

            Warga mengetahui kejadian tersebut langsung menghubungi aparat yang berwajib, selang beberapa waktu sekitar pukul 1.30 dini hari petugas dari Satlantas Sergai tiba di lokasi setelah mendapat informasi. Kedua sepeda motor korban di boyong ke Satlantas.

            Sementara itu Boneng (nama samaran) salah satu pelayan kafe di sekitar kejadian, kepada SS mengatakan bahwa sebelum kejadian Bahrum singgah di kafe untuk menikmati dua botol vodka, tapi sebelumnya diduga ia telah minum di tempat lain. Dia itu pelanggan di sini ujar boneng. Saat mau meninggalkan kafe pun temannya sudah mengingatkan agar ia tidak membawa motor, namun ia tak peduli. Saya sempat melihat mereka beberapa kali mau jatuh namun tetap saja ia memaksakan diri untuk membawa motornya. Jelas Boneng. Jadi dugaan saya tabrakan itu akibat kondisi Bahrum yang tidak setabil.

            Pihak keluarga koraban sampai berita ini di buat belum dapat di hubungi behubung suasana duka yang di alam. (Abdul Rahman Manik)  


11 times read

Did you enjoy this article?

1 2 3 4 5 (total 0 votes)
Komentar (0 posted)
Berita Terpoluler
Komentar Berita