Tanjungbalai, SS
Tanjung Balai Food Court (TFC) yang dibangun bertahan dari berbagai sumber dana berkisar Rp. 2 Miliar, nyatanya pot-pot besar baik berbentuk lingkaran maupun segi empat hanya diisi dengan tanah kalaupun ada tanaman yang tumbuh hanya rumput. Seperti diketahui dalam kegiatan Penataan dan Revitalisasi Kawasan Lapangan Sulthan Abdul Jalil Rahmadsyah Jalan Bahtiar Kusa menelan biaya Rp. 836.853.000,- T.A. 2006 oleh CV Adi Utama Karya, dari Dep. PU, Dir. Jend.Cipta Karya.
Untuk hal ini seharusnya proaktif Dinas Tata Kota dan Pertamanan mengatasinya dengan menaman berbagai jenis tanaman bunga yang bukan pekerjaan sulit, bila rasa kepedulian ada. Walikota Tanjungbalai, dr.H.Sutrisno Hadi Sp.OG khusus untuk penataan dan revitalisasi kawasan ini cukup berupaya walaupun pembangunannya memerlukan waktu, tahun anggaran demi tahun anggaran dari berbagai sumber dana, namun disayangkan akhirnya lokasi santai yang cukup representative ini kini terkesan belum dimanfaatkan secara optimal.
Untuk selesainya penataan kawasan ini mulai T.A. 2005 dibangun Pusat Jajanan berbiaya sekitar Rp. 400 Juta, T.A. 2006 dibangun lagi satu Pusat Jajanan berbiaya Rp. 400 Juta, bersamaan dimulainya penataan kawasan dengan dana Dirjen Cipta Karya Provinsi Rp. 836.853.000,-- T.A. 2006 dibangun lagi dua Gapura berbiaya Rp. 250 Juta terkahir dibangun sebuah open stage untuk tempat hiburan Rp. 100 Juta.
Melihat besarnya dana yang dikeluarkan, masyarakat berharap agar Walikota mengintruksikan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada keterkaitannya dengan TFC berbuat yang terbaik, bahkan sebagai lokasi yang cukup baik ini, hendaknya 20 kios pada buffet A dan B diisi oleh makanan yang beragam sehingga pengunjung tidak perlu lagi ketempat lain untuk menikmati hidangan. (Ai/N)