Rubrik Berita
Arsip Berita
Mo Tu We Th Fr Sa Su
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31

Newsletter
Subscribe to newsletter:



Kirim Keteman Anda | Versi Cetak | Komentar (0 posted)

Figur Balon "Palas I" Mulai Bergrilya

By bonardon on May 12,2008

 

Padang Lawas,SS
 Sejumlah figur untuk memperebutkan kursi Padang Lawas (Palas) I (Satu) beberapa bulan ini mulai bergrilya untuk mengenalkan diri sekaligus mengambil simpatis masyarakat.
 Keadaan seperti ini setidaknya ditandai dengan menjamurnya pajangan Baliho dan Spanduk yang berisikan fhoto dan slogan paran Balon yang ingin memperebutkan kursi I didaerah Otonomi baru hasil pemekaran Tapanuli Selatan (Tapsel) ini.
 Mengomentari keadaan ini,salah satu pengurus Organisasi Masyarakat,Sekretaris Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Ulu Barumun  Kab.Palas,Sunardi S Daulay,S.S.Ag  berharap agar masyarakat Palas jangan mudah terpancing untuk dukung-mendukung menyusul dengan kemunculan sejumlah Balon Bupati.
 Menurut Kader Militan Ormas berlambang Bintang sembilan dan Bola Dunia ini,menjamurnya balon Bupati dinilai secara riil bahwa putra daerah  maupun masyarakat yang memiliki bakat memimpin mempunyai tanggungjawab moral serta berwawasan tinggi dan percaya diri mampu untuk memimpin daerahnya sendiri.
 "Mereka yang muncul untuk mencalonkan  diri sebagai Balon Bupati Palas pada pelaksanaan Pilkada yang hanya beberapa bulan lagi. Semua putra terbaik sekaligus memiliki iktikad baik membangun Palas meneruskan perjuangan serta cita-cita pejuang pemekaran",ujar Sunardi.
 Hanya saja, lanjut Sunardi yang saat Mahasiswa Aktivis Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Asahan ini, mengingatkan agar masyarakat Palas tidak terlena dengan dukungan terhadap salah satu Balon yang muncul, setidaknya masyarakat diminta betul-betul mengenali calon tersebut, dikatakannya, masyarakat setidaknya harus bisa menyesuaikan figur yang diunggulkan dengan adaptasi kehidupan masyarakat Padang Lawas, yang masih egois terhadap agama dan adat istiadat.
 Menurut Sunardi, Dalam beberapa bulan ini, masyarakat Palas dapat dipastikan akan terkotak secara kontemporer akibat alur dukungan. Hal seperti itu diperkuat dengan latar belakang  dan dasar dukungan.mereka yang mendukung kepada salah satu balon.Rata-rata dukungan yang ada sekarang ini dilatar belakangi dengan  faktor Etnis dan kerabat dekat serta keturunan langsung.
 Dalam kondisi seperti ini, bukan tidak mustahil diantara beberapa balon dihadapkan dengan problema yang pelik yaitu tarik menarik dukungan akibat kekuatan maupun kedekatan factor keluarga maupun Etnis ditengah tengah pendukung itu sendiri.
 Kekuatan faktor seperti ini  mulai tumbuh ditengah-tengah beberapa Balon meskipun belum memperlihatkan reaksi yang aktual.  Selanjutnya, apabila kondisi seperti ini tidak diantisivasi oleh figur-figur yang netral maka bukan tidak mustahil kondisi kantibmas di   Palas akan mengarah kepada ketidak kondusifan.
 Komentar yang sama juga muncul dari aktivis  LSM TOPAN  RI, H. Edi Harahap ."Dari hasil pengamatan kami, mayoritas pekerjaan lapangan Balon Bupati didominasi oleh seorang protokoler yang ada di lingkungan Tim Sukses",ujarnya
 Keaadan seperti ini,lanjut H. Edi,mencermin bahwa figur Bupati yang memiliki pola seperti itu akan dinilai masyarakat tidak memiliki sikap komitmen untuk kepentingan bersama. Masyarakat akan menilai figur Balon Bupati yang demikian, jika berhasil duduk menempati kursi I Palas akan diatur menurut selera Tim Suksesnya.
 Aktivis TOPAN RI H. Edi, dalam pengamatannya sangat menyayangkan kinerja orang-orangnya Balon Bupati yang bermunculan, yang seyogyanya bisa mencari simpati masyarakat di lapangan. Namun sebaliknya tidak sedikit yang mulai menonjolkan sifat keangkuhan, sehingga mengarah kearogansian.
 Dikatakannya, mereka sudah merasa Balon Bupati yang diusungnya yang terhebat dan merasa pasti akan menang. Jelas sekali, munculnya sifat-sifat keangkuhan  tim sukses para Balon Bupati yang demikian akan mengajak mereka mimpi di siang bolong, ujar Edi.(Bonardon).


8 times read

Did you enjoy this article?

1 2 3 4 5 (total 0 votes)
Komentar (0 posted)
Berita Terpoluler
Komentar Berita