Rubrik Berita
Arsip Berita
Mo Tu We Th Fr Sa Su
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31

Newsletter
Subscribe to newsletter:



Kirim Keteman Anda | Versi Cetak | Komentar (0 posted)

Baru Beberapa Bulan Selesai Dikerjakan: Jalan Aek Kota Batu Menuju Taput Berantakan

By jansen on May 12,2008

 

Rantauprapat,SS
 Proyek APBD Propinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2006/2007, belanja pembangunan publik pada UPRPJJ, di Desa Silumajang Kecamatanb NA IX -X Kabupaten Labuhanbatu yang menghubungkan Kabupaten Tapanuli Utara yang dikerjakan PT.AJU,
dengan dana Rp.3.161.347.713 kini sudah berantakan.
 Pelaksanaan proyek tersebut yang satu paket dengan dranise, jalan yang baru beberapa bulan kerjakan sudah terlihat seperti jalan yang baru di buka alias batunyasudah tunggang langgan berhamburan.
 Salah seorang warga yang bermarga Harahap yang dikonfirmasi koran ini mengatakan,pengerjaan proyek itu diduga dikerjakan tidak tepat sasaran,karena parit itu yang baru dibangunnya kini sudah hancur dan paritnya pun sudah tertutup.
  "Pada waktu mulai masuk proyek itu di desa ini, kamipun bangga, karena pemerintah telah memperhatikan masyarakat. Tapi kalu begininya jalan bagaimana mungkin bisa sejahtera",ujarnya.
 Hasil pantauan koran ini di lapangan, sepanjang jalan yang dikerjakan rekanan itu , benar-benar memprihatinkan. Pada
papan plank proyek terlihat hanya jumlah dana saja, tidak menyebutkan panjang dan lebar.
 Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat  (LSM) Ombudsman, Rahmad Winarta yang dikonfirmasi koran ini mengatakan, hasil pantauan mereka di lapangan memang  proyek jalan  yang di Kecamatan NA IX -X  yang menghubungkan Kabupaten Taput itu babak belur.
 "Sudah sepantasnya pihak Kejari Rantauprapat turun ke lapangan, meninjau bagaimana sebenarnya proyek tersebut",ujarnya.
 Dia menambahkan, Kepala Dinas Jalan dan Jembatan Propinsi Sumut harus bertanggungjawab atas pelaksanaan proyek yang telah dikerjakan pihak rekanan,apakah sesuai dengan laporan rekanan dengan yang dikerjakannya. Jangan hanya menerima laporan saja.
 Sebab proyek TA2006 yang telah dikerjakan rekanan yang sama sudah hancur berantakan dan batunyapun sudah lari tunggang entah kemana. Namun Dinas J dan J Sumut masih tetap memberikan proyek TA 2007 lagi pada rekanan tersebut.
 "Apakah pihak rekanan dengan dinas J dan J Sumut ada kerjasama ? Karena pihak rekanan tersebut telah merugikan keuangan Negara",pungkasnya.(Jansen)  


4 times read

Did you enjoy this article?

1 2 3 4 5 (total 0 votes)
Komentar (0 posted)
Berita Terpoluler
Komentar Berita