Balai Wilayah Sungai dan Irigasi Sumatera II Bagai Kehilangan Induk

 
Simalungun,SS
 Kinerja Balai Wilayah Sungai, Rawa dan Irigasi Sumatera II-Simalungun yang membidangi  pembangunan sungai dan irigasi untuk areal pertanian di Kabupaten Simalungun, sangat memprihatinkan dan bagai ayam kehilangan induk.
 Soalnya, instansi yang mengurus irigasi persawahan skala pengerjaan 3000 Ha bersumber dari dana APBN tahun anggaran 2007/2008  itu, tidak memiliki pimpinan di Kabupaten Simalungun.
 “Kami di kantor ini  terasa kehilangan Induk karena, setiap saat harus mencari dan mendatangi pimpinan pada Kantor Pusat yang berada di luar daerah (Asahan). Apalagi, saat menyampaikan laporan rencana  hasil kerja sesuai yang diprogramkan BWS pada setiap bulannya, terpakas harus menempuh perjalanan yang jauh",ujar salah seorang stafe yang enggan ditulis jatidirinya, kemarin.
 Selain tidak efisien, akibat ketiadaan pimpinan di Kabupaten Simalungun, staff BWS jarang masuk kantor, karenakurangnya pengawasan. 
 Pantauan Suara Sumut di kantor tersebut, setiap jam dinas gedung tersebut terlihat sepi.Kondisi ini tentunya mempengaruhi kinerja BWS, apalagi kegiatan yang mereka laksanakan yang berasal dari dana APBN.(bara/zeb)