Jalan terang menuju perdamaian antara Ahmad Dhani dan Maia Estianty terus menerus digalang. Pun begitu pihak Dhani masih merasa ragu dengan niatan Maia untuk serius damai. Ini bisa ditilik dari draf perdamaian Maia sejumlah 14 poin hanya ada satu poin yang dibilang masuk akal. "Sisanya tidak masuk akal," ungkap Habib Umar Husein, Selasa (22/1) di Pinang Mas 3 Pondok Indah.
Salah satu poin terkategori sangat tidak masuk akal adalah pada poin 14, yang secara garis besar berbunyi, Dhani harus memecat sejumlah artis dan pekerja wanita yang bernaung di Republik Cinta Management."Ini sungguh jelas-jelas sama sekali tidak ada hubungannya dengan element dasar dalam spirit perdamaian. Kalau Dhani main perempuan atau selingkuh silahkan saja.
Lha, Republik Cinta Management kan hanya bisnis murni Dhani semata," tandas Habib Husein. Tak hanya kuasa hukum Dhani saja yang sedikit ragu akan niatan tulus Maia, Majelis Hakim pun tidak begitu yakin bahwa draf milik Maia dapat dilaksanakan oleh Dhani, seperti dituturkan Habib Husein."Saat hakim menerima milik Dhani mereka terlihat optimis untuk dapat dilaksanakan karena draf tersebut sangatlah mudah, tetapi sebaliknya hakim terlihat ragu untuk dapat dilaksanakan setelah menerima draf dari pihak Maia.
"Menurut Habib Husein, perdamaian akan susah terwujud apabila draf milik Maia tersebut bersifat mutlak. Tetapi kita berharap mudah-mudahan tidak terjadi semacam itu. Jadi hal-hal yang tidak sesuai dengan perdamaian harus dikesampingkan," harap Habib Husein.