BADAN Informasi dan Komunikasi Provinsi Sumut, agaknya belum mengakui, H Mardiyanto sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Instansi yang dipimpin Drs H Eddy Syofian MAP itu, masih ‘mengakui’ Letjen (Purn) M Ma’ruf sebagai Mendagri.
Padahal, sudah menjadi konsumsi seluruh lapisan masyarakat, sejak 29 Agustus 2007, jabatan Mendagri dijabat oleh Mardiyanto. H Mardiyanto menggantikan Ma’ruf, yang terserang stroke sejak setahun lalu.
Tidak percaya? Coba saja lihat website Badan Informasi dan Komunikasi (Bainfokom) Sumut; www.bainfokomsumut.go.id.
Selasa (22/7) malam, Redaksi Harian Suara Sumut, kembali membuka swebsite Bainfokom Sumut. Pada pojok kiri bawah halaman website tersebut, tertulis “Kabinet Indonesia Bersatu 2007”.
Nah, ketika diklik muncul lah nama-nama para petinggi negara, mulai dari Presiden RI hingga menteri dan pejabat Negara setingkat menteri. Foto sang pejabat pun, terpampang di halaman tersebut, termasuk foto Letjen (Purn) M Ma’ruf, yang disebutkan sebagai Mendagri.
Ternyata, di website Baninfokom Sumut, bukan hanya jabatan Mendagri saja yang belum diganti, tetapi juga jabatan Menko Perekonomian. Di website tersebut, Menko Perekonomian, masih dijabat Boediono. Padahal, Menko Perekonomian saat ini, dijabat oleh Dr Srimulyani Indrawati, sedangkan Boediona telah menjadi Gubernur Bank Indonesia.
Tidak di ‘update’ nya perkembangan terbaru, tentunya tidak sesuai dengan visi dan misi Bainfokom Sumut sendiri. Padahal, satu misi Bainfokom adalah; “Mewujudkan SDM yang cerdas, terampil dan memiliki etos kerja yang tinggi”.
Bukan itu saja, website Bainfokom Sumut juga masih mengaikan link “liputan bona pasogit”. Mungkin tidak menjadi masalah, jika link tersebut berisi liputan bona pasogit.
Namun, kenyataan yang terjadi, ketika kategori “liputan bona pasogit’” diklik, ternyata yang muncul adalah website: http://www.bonapasogit.tv. Isi website tersebut, sama sekali tidak betutur tentang berita-berita yang berkaitan dengan ‘bona pasogit”, tetapi merupakan situs berbahasa Inggris.
Kondisi ini juga tidak sesuai dengan salah satu visi dan misi Gubsu, H Syamsul Arifin, SE yakni: “Rakyat tidak Bodoh”.(***)