BULAIN INI, DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Sumut di bawah kepemimpinan Ahmad Raja Nasution, mengambil alih kantor sekretariat dari penguasaan pengurus KSPSI tandingan.
Ketua DPC KSPSI Labuhanbatu Buyung Rao didampingi H Ramli Siagian, Archis dan M Sulaiman Saleh SH (Wakil Ketua) serta Sekretaris Yusli Panggabean mengatakan itu saat Rapat Koordinasi KS PSI-FSPTI Labuhanbatu, di Meeting Room Suzuya Plaza Rantauprapat, Rabu (6/5).
Menurutnya, Ketua KSPSI Sumut Ahmad Raja Nasution meminta DPC KSPSI kabupaten/kota, khsususnya KSPSI Labuhanbatu agar bersabar hingga Mei ini, karena pihaknya telah berkoordinasi dengan Kapoldasu untuk pengambilalihan kantor tersebut.
Buyung Rao menambahkan, KSPSI Labuhanbatu juga membuat surat pemberitahuan/imbauan kepada PUK FSPTI-KSPSI TKBM se-Labuhanbatu.
“Dengan telah berlangsungnya Kongres VII KS PSI di Caringin, Bogor pada 18-20 Februari 2008, maka satu-satunya KSPSI yang diakui Pemerintah adalah DPP KSPSI Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang dipimpin Yakob Nuwa Wea”,demikian isi surat tersebut.
Adapun surat seolah-olah dari Mahkamah Agung (MA) yang menyatakan kepengurusan Yakob Nuwa Wea tidak benar, ternyata palsu. Hal ini dibuktikan dengan bantahan surat dari MA pada 28 April 2008.
Untuk itu, diminta kepada seluruh PUK FSPTI-KSPSI TKBM se-Labuhanbatu segera melaporkan keberadaan pengurusnya masing-masing kepada KSPSI pimpinan Buyung Rao, selambat-lambatnya 15 hari sejak terbitnya surat pemberitahuan/imbauan (terbit 7 Mei 2008) ini.
“Apabila dalam batas waktu yang ditentukan tidak melapor, kepengurusan PUK FSPTI-KSPSI TKBM dengan sangat terpaksa diganti”,tegasnya.
Buyung Rao menandaskan, untuk menandakan legalitas KSPSI pimpinan Yakob Nuwa Wea, pengurus KSPSI Labuhanbatu akan menghadiri pelantikan FSPTI Kota Tanjungbalai pada 12 Mei mendatang, yang juga akan dihadiri Ahmad Raja Nasution. (Jansen)