Medan,SS
Menjelang Pilkada Gubsu yang tiba sebentar lagi, gangguan keamanan tampaknya semakin meningkat. Seperti yang terjadi dikawasan Labuhan, kawanan rampok bersenpi kembali mengganas. Dalam aksinya kali ini, mereka berhasil menggasak uang tunai ratusan juta rupiah dari kelenteng usai menyandera penjaga rumah ibadah tersebut.
Para pelaku kejahatan sudah tak pilih-pilih tempat dalam melakukan setiap aksinya. Tempat peribadatan pun tak luput dari sasaran, saat diketahui memiliki jumlah uang simpanan yang cukup besar. Peristiwa perampokan tersebut dilakukan lima orang pria tak dikenal, Sabtu (12/4) pagi sekitar pukul 05.30 WIB di Kelenteng Jalan M Basir Kelurahan Paya Pasir Medan Marelan.
Dalam laporan ke Mapoltabes, Sabtu siang, A Hok (58) yang mengaku sebagai penjaga Kelenteng mengatakan telah ditodong senpi oleh empat pelaku. Kawanan rampok ini datang ke lokasi dengan menggunakan mobil Kijang Innova. Satu pria standby di dalam mobil sedangkan empat lainnya merangsek masuk.
A Hok sendiri mengatakan kalau dirinya pagi itu terbangun atas suara yang mencurigakan. Namun belum sempat bertindak, ia keburu ditodong senpi. Kawanan rampok lalu mengancam akan menembak dan membunuh dirinya bila berteriak minta tolong. Selanjutnya pria tua tersebut disuruh untuk menunjukkan lokasi tempat penyimpanan uang. Merasa keselamatan dirinya terancam, A Hok pun pasrah dan menggiring kawanan rampok ke tempat yang diminta.
Seperti diketahui, Kelenteng ini cukup banyak dikunjungi warga tionghoa sebagai lokasi peribadatan. Sehingga jumlah uang sumbangan dari jema'at juga besar. Hal ini diduga sudah dipantau oleh para pelaku. Tanpa kesulitan, empat pria tersebut lalu menggasak uang sebanyak Rp120 juta dari tempat penyimpanan di dalam vihara. Seakan tak puas, 2 hp milik korban pun turut digasak.
Aksi perampokan yang tergolong rapi ini berlangsung cukup cepat dan dalam hitungan waktu sekitar lima belas menit. Usai berhasil mengambil uang, selanjutnya kawanan penjahat ini buru-buru kabur dan pergi meninggalkan lokasi kejadian.
Sedangkan A Hok kembali diancam akan ditembak bila keluar dari areal Kelenteng dan minta tolong. Korban sendiri baru berani keluar setelah menyadari para pelaku benar-benar telah pergi. Selanjutnya, A Hok lalu meminta tolong kepada warga sekitar dan menceritakan peristiwa yang baru dialaminya. Lalu pria tua tersebut mendatangi Mapolsek Labuhan membuat pengaduan atas peristiwa yang baru dialaminya.
Aparat keamanan yang menerima laporan segera terjun ke lokasi kejadian guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi.
Kasat Reskrim Poltabes Medan Kompol Budi Haryanto yang dihubungi wartawan pada Sabtu siang membenarkan kejadian tersebut. "Peristiwa perampokan itu masih kita selidiki," ujarnya ringkas. (ucok jabrik)